Kepala Dinsos Pekanbaru Zulfahmi Adrian. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru terus menggencarkan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) yang marak di berbagai titik jalan utama. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, lebih dari 200 gepeng, pak ogah, orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), dan orang terlantar berhasil diamankan dalam operasi skala besar yang melibatkan aparat gabungan.
Kepala Dinsos Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Senin (10/11/2025), menyebutkan, razia tersebut dilakukan bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian, dan TNI. Lebih dari 200 orang yang dijangkau.
"Mereka semua sudah kami lakukan asesmen,” katanya.
Dari hasil pendataan, mayoritas para gepeng ternyata berasal dari luar daerah. Pemko Pekanbaru pun langsung mengambil langkah tegas dengan memulangkan para gepeng tersebut ke daerah asal.
“Sebagian besar merupakan pendatang. Ada yang kami pulangkan hingga ke Banten dan Kalimantan. Sudah puluhan orang yang kami pulangkan ke kampung halamannya,” ucap Zulfahmi.
Selain gepeng, petugas juga menjaring sejumlah ODGJ yang dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan. Tak hanya itu, anak-anak putus sekolah yang ikut terjaring raziaangsung dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan agar bisa kembali melanjutkan pendidikan.
"Operasi ini tidak berhenti sampai di sini. Penertiban akan terus kami lakukan untuk menjaga ketertiban umum serta memutus mata rantai aktivitas gepeng dan anak jalanan di persimpangan jalan," tegas Zulfahmi.