Plt Kepala Bapenda Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru terus mengintensifkan upaya untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menugaskan petugas untuk turun langsung mengantarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB kepada wajib pajak melalui para ketua Rukun Warga (RW).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (24/10/2025), mengatakan, distribusi SPPT yang sebelumnya dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) akan dialihkan ke sistem pendistribusian langsung di lapangan mulai kini. Bapenda tak ingin lagi SPPT didistribusikan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT).
"Mulai sekarang, petugas akan turun langsung ke RW. Saya sudah minta supaya bisa selesai pekan ini. Satu orang petugas akan menangani satu RW,” ujarnya.
Petugas yang akan diterjunkan terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL). Pembagian tugas dilakukan secara merata. Supaya, proses distribusi SPPT lebih efektif dan terukur.
“Semua ASN dan THL, kami bagi per RW atau maksimal dua RW. Dengan begitu, tanggung jawab dan capaian targetnya bisa dipantau secara jelas,” ucap Ingot.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses penyampaian SPPT kepada wajib pajak. Upaya ini sekaligus mendorong kesadaran wajib pajak untuk segera melunasi kewajibannya.
Hingga pertengahan Oktober, Bapenda telah berhasil mengumpulkan lebih dari 80 persen PAD dari sektor pajak dengan target tahunan sebesar Rp1,18 triliun. Dengan strategi jemput bola ini, Pemko Pekanbaru optimistis realisasi penerimaan pajak, khususnya dari PBB, dapat mencapai target maksimal sebelum akhir tahun anggaran.