Riau Nihil Karhutla, Helikopter Patroli Dikurangi

22 September 2025
Helikopter BNPB

Helikopter BNPB

RIAU1.COM - Helikopter jenis AS365-N3 (PK-KIO) yang diperuntukan untuk kegiatan patroli ini sebelumnya difungsikan memantau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, ditarik ke Jakarta.

"Sudah, hari ini sudah ditarik ke Jakarta," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melalui Kabid Kedaruratan, Jim Gafur, Ahad (21/9/25). 

Alasan penarikan, selain karena faktor kontrak yang sudah berakhir, juga karena Riau yang sudah memasuki musim hujan. Tingginya intensitas hujan  yang merata di seluruh daerah di Riau dilaporkan Riau nihil dari Karhutla. 

"Dari laporan Riau sudah sepuluh hari terakhir nihil Karhutla. Intensitas hujan tinggi merata di berbagai daerah di Riau," sebut Jim. 

Meski begitu, dua heli patroli masih standby di Riau. Yakni Bell 505 (PK-WSA) dari BNBP serta Bell 412 SP (PK-DAS) dari Kemen Kehutanan. Dua heli patroli ini tetap diterbangkan memantau Karhutla, sesuai kebutuhan.

Ada pun helikopter yang difungsikan untuk kegiatan Water Bombing (WB) sebanyak tujuh unit. Yakni Sikorsky UH-60A (N61AA), Sikorsky UH-60A (N260UH), Mi-8AMT (RA-22747), Mi-8AMT (RA-22729), Mi-8AMT (RA-22834), Kamov KA-32C (RA-31021) dan Superpuma AS332L2 (P2-MHL). 

Semuanya masih standby di Riau. Namun, apakah akan ada penarikan terkait Riau yang memasuki musim penghujan. Menurut Jim, belum ada kepastian. Karena sepenuhnya kewenangan pusat.

"Kalau ini (Heli WB) belum ada dapat.laporan akan ditarik. Tapi semua kebijakan ada di pusat," demikian Jim.*