22 Persen Wilayah Pekanbaru Berisiko Tinggi Banjir

29 November 2025
Kalaksa BPBD Pekanbaru Iwa Gemino. Foto: Istimewa.

Kalaksa BPBD Pekanbaru Iwa Gemino. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Potensi bahaya banjir di Kota Pekanbaru menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Berdasarkan kajian terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, kawasan Rumbai dan sekitarnya tercatat sebagai wilayah dengan risiko banjir tertinggi.

Tiga kecamatan di Rumbai yakni Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat, dan Rumbai Timur memiliki total potensi luas bahaya banjir mencapai 7.800 hektare. Dua kecamatan lain, yaitu Payung Sekaki dan Tenayan Raya, juga masuk kategori risiko tinggi dengan luas masing-masing 1.193 hektare dan 3.116 hektare.

Secara keseluruhan, luas wilayah dengan risiko tinggi banjir mencapai 13.669 hektare dari total luas kota 63.266 hektare. Artinya, sekitar 22 persen wilayah Pekanbaru berada dalam zona rawan banjir.

“Untuk potensi luas bahaya banjir, angkanya terbilang tinggi,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru Iwa Gemino.

Angka tersebut merupakan hasil analisis dalam Kajian Risiko Bencana Banjir Kota Pekanbaru. Total keseluruhan potensi bahaya banjir (termasuk kategori risiko tinggi, sedang, dan rendah) mencapai 20.234 hektare.

Banjir di kawasan perkotaan biasanya terjadi ketika intensitas hujan tinggi dan berlangsung dalam waktu singkat. Salah satu penyebab utamanya adalah saluran drainase yang tidak berfungsi optimal, baik karena tersumbat maupun kurangnya perawatan.

“Ada beberapa titik saluran air yang tersumbat, tetapi tidak dilakukan pembersihan. Akibatnya, ketika hujan dengan intensitas tinggi, banjir kembali terjadi dan berulang,” jelas Iwa.

Selain drainase, ia juga menyoroti penyempitan alur sungai dan pendangkalan yang menyebabkan debit air meluap saat hujan deras. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama ketika memasuki musim hujan.