Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Dalam paket kebijakan ekonomi 2025, pemerintah menempatkan program magang berbayar sebagai salah satu dari delapan agenda prioritas percepatan pembangunan nasional.
Program ini dikenal sebagai Program Magang Nasional 2025 dan dirancang khusus untuk lulusan baru atau fresh graduate. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto seperti dimuat Beritasatu.com menjelaskan bahwa program ini dimatangkan bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Target awal program adalah menyeleksi 10% dari total fresh graduate dari universitas dan menempatkan 20.000 lulusan baru di dunia kerja pada tahun pertama.
Tujuan utama program ini adalah mempercepat penyerapan tenaga kerja terdidik dan memberikan pengalaman profesional yang relevan dengan kebutuhan industri.
Syarat Utama Peserta
1. Status lulusan
Peserta harus lulusan perguruan tinggi jenjang S-1, D-3, atau setara. Program juga terbuka bagi lulusan lainnya yang memenuhi kriteria fresh graduate.
2. Masa Kelulusan Maksimal Satu Tahun
Agar memenuhi syarat fresh graduate, pelamar harus sudah lulus maksimal satu tahun sebelum pendaftaran program dibuka. Artinya, jika program mulai Kuartal IV tahun 2025, maka yang lulus sejak Kuartal IV 2024 ke atas berpotensi memenuhi syarat.
3. Tanpa batasan usia
Tidak ada ketentuan usia maksimal yang membatasi peserta, selama status mereka masih fresh graduate seperti yang ditentukan di atas.
4. Komitmen durasi magang enam bulan
Peserta wajib mengikuti program magang selama enam bulan penuh. Durasi ini berlaku secara nasional terhadap semua peserta yang diterima.
5. Warga negara Indonesia (WNI)
6. Jurusan, IPK, dan persyaratan tambahan
Selain syarat umum di atas, instansi mitra atau perusahaan tempat magang dapat menetapkan syarat tambahan seperti jurusan yang relevan, IPK minimum, atau skill/kemampuan teknis khusus sesuai kebutuhan posisi magang.
Ketentuan Gaji dan Fasilitas
1. Gaji setara UMP
Selama magang, peserta akan mendapatkan uang saku atau kompensasi yang disesuaikan dengan UMP daerah tempat mereka ditempatkan. Sebagai contoh, untuk Jakarta, gaji sekitar Rp 3,3 juta per bulan.
2. Total potensi pendapatan selama enam bulan
Karena durasi magang enam bulan, total uang saku bisa mencapai sekitar Rp 19,8 juta, tergantung besaran UMP di lokasi penempatan masing-masing.
3. Fasilitas tambahan
Selain gaji/uang saku, peserta bisa mendapatkan fasilitas tambahan seperti pelatihan keterampilan (skills training), mentoring, dan kemungkinan peluang direkrut sebagai pegawai tetap jika performa memuaskan.
Ketentuan Lain dan Kuota
1. Kuota peserta
Tahap awal program menargetkan 20.000 peserta fresh graduate. Jika peminat tinggi dan anggaran memadai, kuota bisa ditambah.
2. Waktu pelaksanaan
Program dijadwalkan mulai berjalan pada Kuartal IV 2025, dengan pendaftaran online diperkirakan dibuka pada Oktober 2025. Magang akan berlangsung selama enam bulan setelah proses seleksi selesai.
3. Skema dan kolaborasi
Program magang ini dijalankan lewat skema link and match antara perguruan tinggi, industri/perusahaan, pemerintah pusat dan daerah. Perusahaan swasta maupun BUMN bisa menjadi mitra penyelenggara.
Catatan Penting
Informasi-teknis (detail pendaftaran, portal, formulir, dokumen persyaratan) akan diumumkan resmi oleh pemerintah dan pihak terkait. Calon peserta disarankan selalu memantau situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan media publikasi pemerintah.
Skema magang ini bukan kontrak kerja tetap, melainkan program sementara yang bertujuan memberi pengalaman kerja profesional dan meningkatkan kesiapan kerja lulusan baru.
Program magang fresh graduate bergaji UMP ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk mempercepat transisi lulusan baru ke dunia kerja. Dengan kesempatan mendapatkan gaji setara UMP, pelatihan, hingga peluang direkrut tetap, program ini layak diikuti oleh para lulusan baru yang ingin membangun karier profesional sejak dini.*
