
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Kemitraan UMKM dengan usaha besar disebut ubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid sebagai langkah strategis mempercepat pertumbuhan UMKM di Riau.
Saat ini, tercatat 957 UMKM di Riau telah terlibat kemitraan dengan 70 perusahaan besar dengan nilai kerja sama mencapai Rp38 miliar dan menciptakan lebih dari 2.600 lapangan kerja baru.
“Riau saat ini berada di peringkat ke-2 se-Sumatera dalam realisasi investasi triwulan II 2025 dengan nilai Rp12,67 triliun. Tapi yang saya inginkan bukan sekadar angka investasi, melainkan dampak nyata bagi UMKM dan rakyat Riau,” kata Abdul Wahid awal pekan ini.
Provinsi Riau sambung dia, menghasilkan tenaga kerja lokal rata-rata baru 40 persen. Oleh sebab itu, sebagai pemimpin Bumi Lancang Kuning ini, ia berkomitmen mengembangkan tenaga lokal menjadi 60 persen.
“Minimal 60 persen dunia usaha yang berkembang di Riau ini dan menyerap tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal 50 persen. Oleh karena itu, apa yang menjadi kendala dalam dunia usaha nanti kita bantu mulai dari pelatihan, pendidikan akan kita sesuaikan dengan dunia usaha,” sebutnya.
Ia menegaskan, Pemprov Riau ingin melihat UMKM Riau berstandar halal, SNI, memiliki legalitas lengkap, dan mampu menembus pasar nasional hingga internasional.
“Karena kita tidak mau UMKM kita hanya bermain pasar-pasar lokal tapi juga dapat bersaing di pasar global,” kata Wahid.*