
Pertemuan Gubri dengan Wamen PANRB dan Kepala ANRI
RIAU1.COM - Kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PANRB) Purwadi Arianto, beserta Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mego Pinandito, diterima Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid.
Dalam pertemuan tersebut membahas isu-isu strategis di bidang pemerintahan dan pengelolaan arsip daerah.
“Malam ini saya menerima kedatangan Wamen PANRB dan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia. Kami berbincang berbagai macam hal,” kata Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid.
Dijelaskan, bersama Wamen PANRB, ia membicarakan secara khusus upaya memperkuat reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Mencakup tata kelola pemerintahan, pemberdayaan pegawai, penempatan aparatur, hingga kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
“Dengan Pak Wamen PANRB, kita bincang-bincang tentang bagaimana reformasi birokrasi. Saya juga menyampaikan tentang tata kelola pemerintahan, pemberdayaan pegawai, penempatan, hingga kendalanya,” jelasnya.
Gubernur Abdul Wahid menambahkan, bahwa ia sangat menerima masukan berharga dari Wamen PANRB untuk perbaikan sistem birokrasi di Riau. Sehingga, diskusi tersebut dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam upaya mewujudkan birokrasi yang efektif.
“Tadi sudah kami diskusikan kendala-kendala apa saja, tentu saya menerima berbagai saran yang sudah disampaikan beliau. Besok, Wamen PANRB juga akan ada melakukan agenda di sini,” tambah Gubri.
Diungkapkan Gubernur Abdul Wahid, selain membahas birokrasi, pertemuan ini juga memfokuskan pada rencana pembangunan infrastruktur kearsipan. Menurutnya, Kepala ANRI, Mego Pinandito, telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan Arsip Melayu di Riau.
“Kemudian, bincang sama Kepala ANRI, Pak Mego, tadi mereka membahas terkait mau melakukan pembangunan bangunan arsip Melayu di Riau. Saya ingin ini terkombinasi dengan Museum Melayu,” ungkapnya.
Diterangkan, konsep arsip berkombinasi dengan museum, tentu akan menghadirkan ruang publik yang tidak hanya menyimpan dokumen sejarah. Tetapi juga menampilkan budaya Melayu secara modern.
“Jadi, saya inginnya itu ada ruang digital yang sudah ditata dengan baik. Sehingga, nuansa Melayu dan modern sudah tertuangkan di tempat tersebut nantinya,” terangnya.
Dituturkan, lokasi pembangunan Arsip Melayu tersebut berada di Jalan Adi Sucipto, Kota Pekanbaru. Lebih lanjut, Gubri Abdul Wahid memastikan bahwa proses pembangunan dimulai pada tahun ini.
“Untuk lokasi tempat bangunan arsip, di Jalan Adi Sucipto Kota Pekanbaru. Tahun ini sudah mulai pembangunannya," pungkasnya.*