Pekan Depan Sekolah Rakyat Menengah Atas Riau Diresmikan

8 Agustus 2025
Gedung Asrama Haji, Jalan Mekar Sari, Pekanbaru

Gedung Asrama Haji, Jalan Mekar Sari, Pekanbaru

RIAU1.COM - Setelah melalui proses renovasi, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Provinsi Riau yang berlokasi di bekas gedung Asrama Haji, Jalan Mekar Sari, Pekanbaru akan diluncurkan pada 15 Agustus 2025.

Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi Riau dalam menyukseskan program nasional Sekolah Rakyat Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, gedung sekolah di Asrama Haji sudah siap. peluncurannya tanggal 15 Agustus nanti oleh Bapak Gubernur langsung. Setelah itu, seluruh kegiatan belajar mengajar akan dimulai,” ujar Supriadi, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Riau.

SRMA Riau akan menjadi rumah belajar dan tempat tumbuh bagi 50 siswa terpilih dari berbagai kabupaten/kota di Riau. 

Seluruh siswa ini akan mendapatkan fasilitas asrama secara gratis, termasuk biaya makan, seragam, buku, hingga kebutuhan harian lainnya yang seluruhnya ditanggung oleh negara.

“Total ada 30 tenaga pendidikan yang akan mendampingi siswa di sekolah ini. Semua fasilitas mereka tanggung jawab negara. Ini bentuk nyata negara hadir untuk rakyat,” tutur Supriadi.

Program ini secara khusus ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang selama ini sulit mengakses pendidikan bermutu. Proses seleksi pun dilakukan secara ketat dan transparan, dengan verifikasi langsung oleh tim Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.

SRMA Provinsi Riau menjadi sekolah kedua yang mulai beroperasi di Pekanbaru setelah sebelumnya Sekolah Rakyat Menengah 3 Kota Pekanbaru di Jalan Sekolah, Rumbai, telah lebih dulu menerima 100 siswa tingkat SMP pada pertengahan Juli lalu.

Dengan kehadiran dua sekolah ini, Pemerintah Provinsi Riau membuktikan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan gratis dan berkualitas, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di daerah-daerah seperti Pekanbaru, Dumai, Siak, hingga Pelalawan.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Riau yang tertinggal karena alasan ekonomi. Melalui sekolah rakyat, kita buka pintu masa depan yang lebih baik,” tegas Supriadi.*