
Syamsuar
RIAU1.COM - Hutan adat masyarakat Sakai terdampak akibat pembangunan trase jalan tol Dumai - Rantau Prapat. Dan Gubernur Riau Syamsuar mengaku akan memperjuangkan aspirasi masyarakat adat tersebut.
Syamsuar menyebutkan, datuk dan datin bersama pemuka adat Sakai menyampaikan bahwa keberatan kalau memang hutan adat tersebut jadi korban pembangunan jalan tol.
"Harapan kami di tengah kemajuan pembangunan negeri tentunya juga adat istiadat kita tak boleh hilang," ujar Syamsuar saat kunjungan ke Hutan Adat Sakai di Bengkalis, Ahad 11 Oktober 2020.
Gubri menyebutkan, bahwa Pemerintah Provinsi Riau akan mempersiapkan dan membantu adat istiadat dan budaya atau hutan adat sakai tesebut supaya dapat dilestarikan," Pemprov Riau akan mengupayakan supaya hutan adat Sakai ini tidak terdampak dari pembangunan jalan tol Dumai - Rantau Prapat yang mengakibatkan hutan adat Sakai hilang," tambah dia.
Sambung dia menjelaskan, mungkin saat ini hanya tinggal hutan masyarakat adat Sakai ini yang tertinggal. Sebab itu kata dia, Pemprov Riau akan memperjuangkan supaya hutan adat ini bisa dilestarikan atau dipertahankan,"Sehingga kegiatan dalam hukum adat istiadat tidak terganggu," demikian Syamsuar.