Presiden Prabowo Subianto
RIAU1.COM - Presiden Prabowo Subianto mengaku tidak memiliki dendam kepada Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang juga calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Anies Baswedan.
Pengakuan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).
Mulanya, Prabowo mengingatkan seluruh peserta Munas VI PKS untuk menjadi bangsa yang dewasa. Jika kita ingin menang, maka kita juga harus siap kalah.
"Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto," kata Prabowo yang dimuat CNBC Indonesia.
Ia bercerita telah lima kali mengikuti pemilihan umum. Sebanyak empat kali kalah di mana PKS pun turut mendukungnya.
"2 kali dukung saya, 2 kali kalah, yang saya menang, anda gak dukung lagi. Tapi oke, yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu pun mengungkapkan kalau seperti itulah politik tanah air. Politik harus ramai dan Prabowo tidak masalah.
"Aku tuh terus terang aja lho saya gak dendam sama Anies, nggak. Kalau dikasih nilai 11 waktu itu (debat capres) saya gak apa-apa itu. Benar lho sebenarnya, dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan, iya kan?," kata Prabowo.
Lebih lanjut, kepala negara menilai debat presiden tidak menarik jika berlangsung normatif. Sebab, rakyat Indonesia senang melihat keramaian.
"Jadi saudara-saudara, kita harus demokrasi yang dewasa. Siapa presiden, siapa wapres ya oke yang penting siapapun kita bersatu, kita bekerja untuk bangsa dan negara," ujar Prabowo.*
