Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru berkomitmen mengembangkan pusat ekonomi kreatif Taman Labuai di Jalan Jenderal Sudirman sebagai ikon baru. Tidak hanya itu, pemko juga berencana membuka lebih banyak ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa tumbuh dan berdaya saing.
“Taman Labuai ini akan menjadi ikon yang kita jaga bersama. Kami juga akan menyiapkan tempat-tempat lain bagi pelaku UMKM, sekaligus menata para pedagang kaki lima (PKL). Ini menjadi bagian dari pembenahan wajah kota,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Sabtu (8/11/2025).
Langkah penertiban PKL akan tetap dilakukan, tetapi dengan pendekatan yang humanis. Pemko tidak ingin kebijakan penataan kota justru menyulitkan masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari berdagang.
“Kami bukan tidak mau tegas terhadap PKL. Jika menertibkan, maka harus memberi solusi. Jangan sampai kebijakan kami melukai hati mereka. Karena, PKL juga bagian dari denyut ekonomi kota,” ucap Agung.
Untuk itu, Pemko Pekanbaru tengah menyiapkan lokasi baru bagi pelaku UMKM dan PKL agar tetap bisa berjualan secara tertib. Salah satu kawasan yang akan dikembangkan berada di Jalan Soebrantas, dengan luas lahan sekitar 30 hektar yang bekerja sama dengan RRI.
“Ke depan, kami akan membuka kawasan baru di Jalan Soebrantas. Tanah seluas 30 hektare milik RRI akan disewa dan dimanfaatkan untuk pelaku UMKM. Mereka bisa berjualan di sana dengan lebih tertata dan nyaman,” ungkap Agung.
Pemko berharap keberadaan kawasan baru ini dapat menjadi sentra ekonomi rakyat yang tidak hanya menata pedagang. Tetapi, kawasan ini juga harus bisa menciptakan peluang usaha baru.
“Fokus kami adalah mencarikan solusi terlebih dahulu, baru dilakukan penataan. Dengan cara ini, semua pihak bisa diuntungkan, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku usaha kecil,” pungkas Agung.