Penyaluran Solar di Riau Naik 10 Persen, Pertamina Optimalkan Distribusi Jelang Nataru
Area Sales Manager Regional Sumbagut PT Pertamina Wilson Eddi Wijaya. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji bagi masyarakat Provinsi Riau tetap aman dan terjaga, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut menyusul adanya penambahan alokasi solar dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau.
Area Sales Manager Regional Sumbagut PT Pertamina Wilson Eddi Wijaya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning dalam Rangka Pengamanan Nataru di Balao Serindit, Gedung Daerah Riau, Kamis (18/12/2025), menyampaikan apresiasi kepada Dinas ESDM Provinsi Riau atas diterbitkannya surat penambahan alokasi solar sekitar 64.000 kiloliter. Tambahan alokasi tersebut langsung disalurkan kepada lembaga penyalur resmi guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas ESDM Provinsi Riau yang telah mengeluarkan surat penambahan alokasi sekitar 64.000 kiloliter solar. Tambahan ini langsung kami salurkan ke lembaga penyalur,” katanya.
Rata-rata penyaluran solar di wilayah Riau sebelumnya berada pada kisaran 83.000 hingga 84.000 kiloliter per bulan. Dengan adanya tambahan alokasi tersebut, realisasi penyaluran kini meningkat menjadi sekitar 94.000 kiloliter per bulan atau naik lebih dari 10 persen.
Selain solar, Pertamina juga mengoptimalkan pasokan elpiji subsidi ukuran 3 kilogram. Peningkatan pasokan elpiji diperkirakan mencapai sekitar 10 persen
"Ini seiring dengan perubahan pola kebutuhan masyarakat pada akhir tahun," ucap Wilson.
Kondisi akhir tahun kali ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meningkatnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam membuat sebagian masyarakat memilih untuk menunda perjalanan ke luar kota. Kondisi tersebut berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi rumah tangga, terutama elpiji.
“Kami melihat masyarakat lebih waspada dan cenderung menahan diri untuk bepergian jauh. Sehingga, kebutuhan elpiji rumah tangga perlu kami persiapkan dengan baik,” jelas Wilson.
Pertamina memastikan penyaluran elpiji, termasuk ke wilayah kepulauan, tetap berjalan. Pasokan elpiji ke pulau-pulau telah dikirimkan, meskipun terdapat kendala pada penyeberangan kapal roll-on roll-off (RoRo) menuju Pulau Bengkalis yang hanya dilayani oleh satu kapal saat ini.
Terkait hal tersebut, Pertamina telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis agar distribusi BBM dan elpiji tetap mendapatkan prioritas penyeberangan. Upaya pengaturan dan penyisipan jadwal pengangkutan juga dilakukan agar distribusi tetap lancar.
Di sisi lain, Pertamina mengimbau masyarakat agar melakukan pembelian BBM dan elpiji sesuai kebutuhan. Imbauan tersebut bertujuan agar distribusi energi dapat merata dan seluruh lapisan masyarakat memperoleh pasokan secara adil.
“Kami mengajak masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan. Agar, semua dapat merasakan manfaat ketersediaan BBM dan elpiji ini,” pungkasnya.