Pemko Targetkan Pekanbaru Bebas Anak Putus Sekolah

4 Agustus 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko berkomitmen untuk menjadikan Kota Pekanbaru sebagai wilayah yang bebas dari anak putus sekolah. Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh ialah membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang sebelumnya tidak dapat mengenyam pendidikan dasar karena kendala usia dan ekonomi.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Senin (4/8/2025), mengungkapkan, masih ditemukan anak-anak yang tidak bisa mendaftar ke sekolah dasar (SD). Karena, si anak usianya melebihi batas maksimal delapan tahun. Selain itu, ada pula anak-anak yang terlambat masuk sekolah akibat keterbatasan biaya.

“Kami akan buka kesempatan bagi anak-anak yang tidak sempat sekolah atau terlambat masuk sekolah untuk mengikuti program Paket A dan Paket B. Biasanya, program ini mengharuskan peserta membayar sekitar Rp1,5 juta. Tapi di Pekanbaru, biayanya akan digratiskan,” katanya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemko Pekanbaru untuk mencapai target zero drop out atau nol anak putus sekolah. Pemko ingin tidak ada lagi anak-anak di Pekanbaru yang terputus pendidikannya.

"Kami juga akan membantu mereka yang ijazahnya tertahan karena belum melunasi biaya sekolah di pesantren. Kami akan bayarkan dan anak-anak itu akan kamk tempatkan di sekolah yang resmi ditunjuk pemko,” sebut Agung.

Pemko tidak akan membatasi jumlah penerima manfaat program ini. Semakin banyak anak yang dibantu, maka akan semakin baik.

"Karena tujuan kami adalah memastikan semua anak Pekanbaru bisa sekolah. Kecuali memang ada anak yang tidak mau sekolah, itu di luar kemampuan kami memaksa,” ujar Agung.

Pemko berharap tidak ada lagi masalah pendidikan yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah. Pemko tidak ingin lagi ada persoalan pendidikan yang dibiarkan tanpa solusi.

"Pemerintah harus hadir dan menyelesaikan setiap persoalan yang ada,” tutup Agung.