Pemko Pekanbaru dan BGN Evaluasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

6 Desember 2025
Wawako Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Istimewa.

Wawako Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beberapa hari lalu. Rakor ini guna mengevaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kani sengaja mengadakan rakor ini dengan seluruh SPPG sekaligus dengan BGN. Kami mengevaluasi pelaksanaan MBG,” kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Sabtu (6/12/2025).

Dalam rakor tersebut, dibahas beberapa poin penting terkait pelaksanaan MBG. Pertama, jumlah dapur umum MBG yang mencapai 56 satuan saat ini.

Dengan bertambahnya dapur yang beroperasi, jumlah sekolah yang menerima manfaat program tersebut juga meningkat. Poin kedua, pembahasan pemerataan kuota peserta didik yang dilayani oleh setiap SPPG.

Markarius mengungkapkan, masih terdapat SPPG yang menangani lebih dari 3.000 peserta didik. Sementara, beberapa lainnya hanya melayani ratusan siswa. Dinas Pendidikan (Disdik) mengoordinasikan sekolah agar pembagian kuota menjadi lebih seimbang.

“Dalam SOP sudah dikurangi menjadi 2.500 sampai 3.000 peserta didik per dapur. Dapur yang melayani lebih dari 3.000 akan kami pindahkan ke dapur yang kuotanya masih sedikit,” ungkap Markarius.

Poin ketiga, membahas pemenuhan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Pekanbaru. Sertifikat tersebut diperlukan untuk memastikan dapur MBG memenuhi standar operasional, mulai dari kualitas air hingga peralatan memasak.

"Hingga kini, sekitar 30 persen SPPG belum mengajukan sertifikasi tersebut," ucap Markarius.

Selain itu,  kesiapan penyediaan bahan makanan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru juga dibahas. Hal ini mengingat beberapa harga pangan mulai mengalami kenaikan.