Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Qari asal Kalimantan Timur, Imranul Karim, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih juara 1 ajang bergengsi bertajuk 4th International Qari Seminar & Competition yang digelar di Dhaka, Bangladesh, pada 18-28 Desember 2025.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, penampilan Imran sangat maksimal hingga berhasil meraih juara. Ini menjadi kado indah di penghujung tahun 2025 bagi masyarakat Kalimantan Timur dan Indonesia,” ujar dia, Ahad (21/12/2025) yang dimuat Republika.
Sri Wahyuni yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur menjelaskan Imranul Karim mampu memukau dewan hakim dengan teknik tilawah yang mumpuni. Ia berhasil mengungguli finalis dari tujuh negara lainnya, yakni Bangladesh sebagai tuan rumah, Malaysia, Iran, Mesir, Pakistan, Brunei Darussalam, dan India.
Berdasarkan pengumuman resmi yang disampaikan Sekretaris Jenderal Asosiasi Qari Bangladesh Qari Rafiq Ahmed Osmani, urutan pemenang adalah juara 1 Imranul Karim (Indonesia), juara 2 Eshaq Abdollahi (Iran), dan juara 3 Mahmud Al-Mahdi (Mesir).
Dalam keterangannya, Imranul mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang berhasil ia tunaikan. Ia mengakui kompetisi di Dhaka kali ini berlangsung sangat ketat karena diikuti para juara dari berbagai ajang internasional.
“Alhamdulillah, saya mampu menunaikan amanah dari LPTQ Kalimantan Timur. Persaingan di Bangladesh sangat ketat. Juara 2 asal Iran merupakan pemenang MTQ Internasional Rusia, sementara juara 3 asal Mesir adalah qari senior yang telah berulang kali memenangkan kompetisi dunia,” ujar Imranul.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur, Wakil Gubernur, Ibu Sekda selaku Ketua LPTQ, serta seluruh masyarakat Indonesia atas doa dan dukungannya,” kata dia.
Ajang MTQ Internasional ke-4 Bangladesh tersebut diselenggarakan Asosiasi Qori Bangladesh melalui proses seleksi ketat. Tahap awal dilakukan secara online hingga menyaring delapan finalis terbaik dari berbagai negara untuk diberangkatkan ke Dhaka.
Babak final dilaksanakan pada Jumat (19/12/2025) selepas waktu Ashar di Masjid Nasional Baitul Mukarram, Dhaka. Selain kompetisi tilawah, rangkaian kegiatan juga diisi seminar internasional tentang Alquran yang menghadirkan para pakar dari berbagai negara.*
