TPID Dumai Waspada Inflasi Jelang Nataru

8 Desember 2025
Rapat TPID Dumai

Rapat TPID Dumai

RIAU1.COM - Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto, memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Dumai.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Teratai Lantai III Kantor Wali Kota Dumai ini fokus membahas stabilitas harga dan ketersediaan pasokan komoditas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta mengantisipasi dampak pascabencana alam di provinsi sentra pasokan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Rapat strategis ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Dumai atau yang mewakili, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemko Dumai, pimpinan instansi vertikal, perwakilan Perum BULOG Kantor Cabang Dumai, serta Ketua Kadin Kota Dumai.

Fokus utama rapat diperkuat dengan paparan mendalam mengenai perkembangan inflasi Kota Dumai yang disampaikan oleh Statistisi Ahli Muda BPS Dumai, Iswenda Noviani, mewakili Kepala BPS Kota Dumai.

Iswenda memaparkan bahwa berdasarkan data terkini, tingkat harga menjelang akhir tahun 2025 memang mengalami deflasi.

"Meskipun kita mengalami deflasi bulanan di november, angka inflasi tahunannya menjadi yang tertinggi sejak tahun 2023, mendekati batas toleransi yang ditetapkan nasional sebesar 3,5 persen," jelas Iswenda.

Ia melanjutkan, tren harga komoditas bergejolak cenderung mengalami penurunan saat ini. Namun, ia menekankan agar semua pihak tetap waspada.

"Tercatat bahwa harga komoditas bergejolak cenderung mengalami penurunan. Meski demikian, potensi peningkatan harga sebagai dampak dari melonjaknya permintaan (konsumsi) masyarakat menjelang hari raya patut menjadi perhatian serius," tuturnya.

Paparan BPS tersebut menggarisbawahi beberapa langkah strategis yang harus segera diambil TPID. Diperlukan monitoring ketat terhadap biaya angkutan orang dan barang menjelang Nataru untuk memastikan tidak memicu inflasi di luar target nasional.

Selain itu, status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang resmi ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga menjadi perhatian serius, mengingat sumber pangan lokal berpotensi terdampak. 

"Oleh karena itu, memastikan suplai barang pokok tersedia dengan harga terjangkau adalah kunci utama untuk menahan gejolak harga di pasaran," imbuhnya.

Menanggapi paparan tersebut, Wakil Wali Kota Sugiyarto menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam menjaga daya beli masyarakat.

"Rapat HLM TPID ini sangat krusial sebagai langkah mitigasi dini. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Seluruh stakeholder terkait, dari Forkopimda hingga BULOG dan Kadin, harus berkoordinasi erat memastikan rantai pasok lancar dan tidak ada spekulan yang mempermainkan harga," tegas Sugiyarto.

Wawako juga menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk bersinergi dan proaktif di lapangan, memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan demi kenyamanan masyarakat Dumai.

"Kestabilan harga dan ketersediaan pasokan adalah prioritas utama kami untuk menjamin masyarakat Kota Dumai dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman," sebut dia.*